Kamis, 01 Desember 2016

tugas penulisan-2PA04-Perbedaan Pengetahuan Kelompok Desa dan Kelompok Kota Mengenai IPTEK

Perbedaan Pengetahuan Kelompok Desa dan Kelompok Kota Mengenai IPTEK

            Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ternyata terdapat perbedaan IQ yang sedikit antara kelompok anak desa dan kelompok anak kota, dimana prestasi anak kota ternyata lebih tinggi daripada anak desa. Akan tetapi jikalau kita perhatikan dengan seksama, kedua kelompok tersebut sama-sama  memiliki anak cerdas, sedang (rata-rata), dan bodoh dalam jumlah yang proposional (crow dan crow,1989). Pengetahuan juga berhubungan dengan kelas sosial yang dapat di ukur dari satu atau lebih indikator seperti pekerjaaan orang tua, pendapatan keluarga, tempat tinggal, dan tingkat pendidikan orang tua (Cage dan Berliner, 1979).
            Perbedaan antara anak kelompok desa dan kelompok anak kota akan terlihat pada saat kedua kelompok tersebut dipertemukan dalam satu ruang yang sama. Selain indikator yang telah disebutkan oleh cage dan berline, 1987 terdapat satu indikator yang menjadi peran utama sebagai pembeda antara kelompok desa dan kelompok kota yaitu IPTEK. Perkembangan teknologi di kota sudah berkembang pesat dari kalangan anak-anak dan remaja. Sedangkan di desa masih sangat minim sekali untuk mengenal perkembangan teknologi. Misalnya pada salah satu desa yang terdapat di Lampung Timur. Pelajar di desa tersebut sangat minim sekali tentang pengetahuan teknologi khususnya pada siswa jenjang pendidikan SMP. Apa gunanya teknologi dibidang pendidikan, bagaimana menggunakan teknologi dibidang pendidikan, dan kapan teknologi akan digunakan. Dalam hal ini, internet sangat berperan penting terhadap perkembangan  pengetahuan teknologi yang semakin canggih.
            Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, siswa SMP pada kelompok desa hanya mengetahui internet sebagian kecil saja. fungsi internet  yang mereka tahu hanyalah sebagai media sosial saja. Media sosial yang mereka ketahui juga tidak banyak, mayoritas media sosial yang mereka ketahui adalah Facebook dan pornografi. Mereka tidak mengetahui apa saja yang dapat dicari di dalam internet tersebut yang berhubungan dengan pendidikan. Padahal mereka dapat mencari buku sebagai sumber referensi untuk belajar, mencari pengetahuan mengenai dunia, mencari informasi mengenai sekolah yang baik dan masih banyak lagi. Mungkin saja hal ini juga terhambat dengan kurangnya signal pada desa tersebut.
            Kurangnya pengetahuan mengenai IPTEK dapat mempengaruhi siswa dan siswi ketika akan melanjutkan sekolah di kota. Mereka akan kesulitan untuk menyesuaikan diri bagaimana fungsi internet yang sebenernya selain sebagai media sosial. Kasus ini juga sudah diamati oleh penulis, siswa yang kesulitan untuk mengerti istilah-istilah dalam buku cenderung menghubungi ibunya yang berada di desa dari pada mencari di google. Seperti yang telah kita ketahui, google telah dijadikan sarana pokok oleh anak-anak kelompok kota untuk mencari referensi sebagai acuan untuk menambah wawasan. Orang tua dari anak kelompok kota sudah memeberikan handphone, ipad, sebagai sarana untuk belajar. tetapi kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak juga dapat mempengarahui pengetahuan anak terhadap hal-hal yang negatif.
            Dari kasus di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa mengajarkan ilmu teknologi khususnya internet juga penting, karena hal ini akan mempengaruhi pengetahuan siswa mengenai kemajuan yang ada di dunia. Tetapi, peran orang tua dan guru sebagai pembimbing sangat lebih penting dalam memberikan pengarahan, perhatian, dan memantau murid agar siswa-siswi tidak menyalahgunakan internet  dan dapat membantu pertumbuhan siswa-siswi dalam bidang psikomotorik.