C. AI
(Artifical Intelegence) dan expert system
1. Sejarah
dan definisi
Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang sangat penting di era kini dan masa akan datang untuk mewujudkan
sistem komputer yang cerdas. Kata “intelligence” berasal dari bahasa
Latin “intelligo” yang berarti “saya paham”. Arti dasar dari intelligence ialah
kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.
AI merupakan proses di mana
peralatan mekanik dapatmelaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan
pemikiran ataukecerdasan seperti manusia.
Expert System merupakan sebuah sistem berbasis komputer
yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran yang dimiliki manusia
sebagai pakar yang tersimpan di dalam komputer, dan digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang lazimnya memerlukan pakar tertentu.
Artificial intelligence
adalah inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Artificial intelligence
sebenarnya muncul dan mulai diyakini keberadaannya pertama kali pada kisah
mitologi yunani dan peradaban mesir kuno dan ada sejak muncul komputer modern,
yaitu pada tahun 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini dikhususkan dalam
perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan
komputer.
Pada akhir 1955, Newell dan
Simon mengembangkan The Logic Theorist, program AI pertama.
Program ini merepresentasikan masalah sebagai model pohon, lalu
penyelesaiannya dengan memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan
terbenar. Program ini berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam
mengembangkan bidang AI. Pada tahun 1956 John McCarthy dari Massacuhetts
Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi
untuk menarik para ahli komputer bertemu, dengan nama kegiatan “The
Dartmouth summer research project on artificial intelligence.”
Konferensi Dartmouth itu mempertemukan para pendiri dalam AI, dan
bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan pemgembangan dan
penelitian AI. John McCarthy di saat itu mengusulkan definisi AI
adalah “AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan
komputer untuk dapat memiliki kemampuan dan berprilaku seperti
manusia”.
2.
Hubungan AI dengan kognisi manusia
Kecerdasan Buatan atau
Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat
agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang
dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai
alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer
semakin mendominasi kehidupan umat manusia. Dengan adanya kecerdasan
buatan, diharapkan tidak menutup kemungkinan hanya dengan data pengetahuan yang
terbatas, sebuah komputer dapat berpikir seperti manusia dalam menghadapi
masalah.
3. expert system
a. eliza
Sistem
pakar (ES) lebih mengacu pada perancangnya sendiri sebagai objek dalam
menghasilkan hasil yang maksimal, sedangkan AI lebih mengacu kepada jalur yang
berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
b. Parry
Parry adalah Sistem
Pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth
Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang
paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan
sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya
cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk
mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer
dan respon manusia.
c. nettalk
NETtalk program ini
jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga
dinamakan NETtalk. Program ini dikembankan oleh Sejnowki disekolah medis
Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini , NETtalk
membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras.
DAFTAR PUSTAKA